Minggu, 11 November 2012

SEJARAH SATANISME


Logo lama Procter & Gamble (1837-1985), salah satu kasus setanisme
Setanisme, satanic, saetanism secara singkat dapat diartikan sebagai penyembahan setan dan menjadikannya sebagai tuhan. Selain menolak Allah, dan semua agama dan nilai keagamaan, gerakan jahat ini memiliki ajaran melaksanakan hal-hal yang oleh agama dianggap berdosa. Setanisme juga menerima setan, lambang kejahatan, sebagai pemimpin dan pembimbing.

Sejarah Satanisme

Kaum Setanis, yakni para pengikut ajaran setanisme, sudah ada dan melaksanakan kegiatan mereka di setiap tahap sejarah dan dalam setiap peradaban, dari Mesir kuno sampai Yunani kuno, serta sejak Abad Pertengahan sampai hari ini.
Di antara abad ke-14 dan ke-16, para tukang sihir dan orang yang menolak agama sama-sama memuja setan. Setelah tahun 1880-an, di Prancis, Inggris, Jerman, dan sekaligus di berbagai negara lain di Eropa dan Amerika, Setanisme diatur dalam perkumpulan dan tersebar di kalangan orang yang mencari keyakinan dan agama lain.
Penyembahan setan terus berlanjut sejak abad ke-19, mula-mula sebagai Setanisme tradisional, lalu dalam aliran sesat yang lebih kecil yang merupakan pecahannya. Upacara kejam yang dilakukan oleh tukang sihir dan orang-orang tak bertuhan, pengorbanan anak dan orang dewasa kepada setan, perayaan Misa Hitam dan upacara Setanisme tradisional lainnya telah diwariskan diam-diam secara turun temurun.
Lambang Setanisme tradisional yang terpenting adalah dewa Romawi kuno Baphomet. Pada waktu itu, Baphomet menjadi lambang bagi orang yang memuja setan. Para ahli sejarah yang menelusuri asal-usul sosok berkepala kambing ini telah menemukan beberapa petunjuk penting tentang kegiatan Setanis.
Lambang Setanis terpenting kedua adalah pentagram, yaitu bintang bersegi lima di dalam lingkaran. Yang menarik, ada dua perkumpulan rahasia lainnya di samping para Setanis yang menggunakan Baphomet dan pentagram sebagai lambang. Yang pertama adalah perkumpulan Kesatria Biara Yerusalem (Knight Templars), yaitu perkumpulan yang dituduh oleh Gereja Katolik sebagai penyembah setan, dan dibubarkan pada tahun 1311. Perkumpulan lainnya adalah perkumpulan Mason yang telah bertahun-tahun lamanya menimbulkan rasa penasaran karena kerahasiaan dan upacaranya yang aneh.
Banyak ahli sejarah, yang telah menyelidiki masalah itu, percaya bahwa terdapat hubungan antara Kesatria Biara Yerusalem dengan perkumpulan Mason. Menurut mereka, kedua kelompok itu saling melanjutkan satu sama lain. Sesudah Kesatria Biara Yerusalem dilarang oleh Gereja, perkumpulan itu melanjutkan keberadaannya secara rahasia dan akhirnya berubah menjadi paham Mason. Yang pasti tentang Freemasonry adalah, perkumpulan ini bersifat amat rahasia, punya susunan organisasi, dengan anggota di seluruh pelosok dunia.
Uraian yang diberikan para ahli seperti Leo Taxil, yang pernah menjadi seorang Mason, namun telah keluar dari perkumpulan itu, mengatakan bahwa para Mason amat menghormati Baphomet dan melangsungkan upacara yang menyerupai tata-cara penyembahan setan. Kenyataan lain yang menimbulkan kecurigaan adalah bahwa banyak pengikut Setanisme yang kemudian menjadi anggota organisasi Masonis atau Free Mason.
Kini, para setanis telah meninggalkan upacara dan markasnya yang rahasia itu, untuk keluar ke jalan-jalan. Para Setanis dengan giat menyebarkan ajarannya di setiap negara. Baik melalui buku-buku, terbitan berkala, dan Internet sebagai usaha untuk mereka merekrut anggota baru.
Tak peduli di negara mana pun mereka berada, para Setanis menampilkan citra yang sama. Cara berpakaian berwarna hitam, asesoris, tata cara penyembahan, kesamaan surat yang mereka tinggalkan sebelum melakukan bunuh diri dan ciri lainnya menunjukkan bahwa Setanisme bukanlah gerakan biasa yang isinya penganggur, melainkan sebuah organisasi yang sengaja bersandar pada landasan pemikiran.

Ideologi Setanisme

Setan adalah sebutan, bagi makhluk-makhluk yang berusaha merusak kehidupan manusia. Setan bisa dalam bentuk jin dan manusia. Mereka bekerja siang dan malam tanpa kenal lelah untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah, agar umat manusia menjadi pengikutnya, sehingga menjadi teman mereka untuk hidup di neraka nanti, itulah inti tujuan sebenarnya.
Pada dasarnya aliran Setanisme dibagi menjadi dua macam, yaitu Teistik dan Atheistik. Aliran teistik atau biasa disebut juga Setanisme Tradisional,adalah suatu bentuk kepercayaan yang menganggap bahwa Setan sebagai dewa, sedangkan aliran Atheistik (Ateis) adalah suatu aliran kepercayaan yang tidak mengakui adanya Tuhan ataupun Dewa untuk disembah. Bahkan kaum setanisme tidak percaya adaya setan sebagai makhluk yang nyata. Meskipun disebut sebagai penyembah setan, tapi mereka tidak mengakui adanya setan. Bagi kaum setanis, setan hanyalah lambang yang menyatakan permusuhan terhadap agama dan prinsip kekerasan hati mereka.
Salah satu Aliran Setanisme Atheistik yang terkenal adalah Gereja Setan (the Church of Satan) yang didirikan oleh Anton Szandor LaVey (Anton LaVey),karena namanya aliran ini disebut dengan aliran LaVeyan.
Namun ciri utama dari para pengikut setanisme adalah, mereka Ateis (tidak mengakui adanya Tuhan), sekaligus materialis (hanya mengakui keberadaan benda belaka), mereka mengingkari adanya Tuhan dan semua makhluk ghaib.
Dalam sebuah tulisan yang berjudul “Pengantar Setan” yang diterbitkan gereja setan, para setanis sebenarnya adalah ateis.
Setanisme adalah agama yang tidak mengenal tuhan. Tidak ada yang perlu ditakuti selain akibat tindakan mereka sendiri. Kaum setanisme tidak percaya adanya Allah, malaikat, surga, atau neraka, iblis, setan, ruh jahat, ruh baik, peri atau makhluk ghaib lainnya. Setanisme bersifat ateis dan Otodeis : “Kami menyembah diri kami sendiri. ...Setanisme adalah materialis ... setanisme adalah lawan agama”. (Vexen Crabtree “A Description of Satanism”)
Jadi pada intinya, ini adalah pemikiran dan keyakinan dari filsafat kebendaan. Dalam buku Satanism : The Feared Religion (agama yang ditakuti), yang diterbitkan oleh gereja setan, pengertian setan bagi para penganut setanisme adalah “Setan adalah lambang manusia yang hidup seperti dituntun keangkuhan dan sifat jasmaniyahnya”. (peter H Gilmore, Satanism : The Feared Religion, marrimac book, 1992)
Adapun ungkapan sifat jasmaniah manusia sebenarnya menggabarkan inti setanisme. Para setanis percaya bahwa pada dasarnya manusia dalah binatang liar. Perinsip keyakinan ini amat ditekankan pada berbagai naskah setanis. Misal gereja setan sering menggunakan istilah “hewan jasmaniah” untuk menggambarkan manusia.
Sudut pandang ini terletak pada dasar kecenderungan periliaku ganas setanisme. Contohnya, para setanis menganggap serangan, pertumpahan darah, pemerkosaan adalah benar. Karena bagi mereka inilah perilaku alamiah binatang liar.
Bagi para setanis, seorang manusia adalah binatang buas yang hidup menurut nafsunya. Yang merupakan hal yang harus dia lakukan.
Dokumen yang berjudul “A Description of setanism”(Sebuah gambaran tentang setanisme), terbitan gereja setan, berkata tentang hal ini : “Semua manusia dan binatang berasal dari sumber yang sama dalam ilmu biologi murni. Setanisme adalah keyakinan bahwa manusia tidak lebih dari binatang tingkat yang lebih tinggi : kita tidak punya tempat khusus dalam penciptaan, selain telah beruntung karena telah berevolusi dan bertahan.” (Vexen Crabtree “A Description of Satanism)
Menurut Roald E Kristiansen yang menulis tesisnya tentang setanisme, menyatakan bahwa “Setanisme dapat dianggap sebagai sebuah agama Darwinistis sosial yang berupaya membela hak-hak golongan terkuat untuk menguasai yang lemah, karena itulah cara manusia untuk maju sebagai sejenis makhluk biologis, sehingga tetap memelihara perannya sebagai ujung tombak evolusi sosial dan alami” (Roald E Kristiansen, A study of Satanism on the internet in the 1990’s)

Pelopor Satanisme Modern

Aleister Crowley, adalah pelopor satanisme modern, yang memiliki julukan “The Beast”. Aleister lahir di Worwickshire. Semenjak kecil dia meninggalkan sekolah danmenjadi anggota “Secret Order of The Golden Dawn”.
Crowley telah mulai mencoba untuk menghubungi setan semenjak tahun 1898, saat ia menjadi anggota Order of the golden dawn. Kemudia pada tahun 1900, Crowley bergaul dengan masyarakat elit Inggris, sambil menyebarkan pengetahuannya tentang pemujaan setan, kepada para pemimpin politik Mason, Bangsawan dan Keluarga kerajaan.
Crowley adalah Okultis sejati, yang tidak memiliki pekerjaan lain. Ia sangat tertarik pada ideologi setanisme dan Free Masonry. Dalam bukunya yang berjudul “Pengakuan”, ia mengaku menjadi anggota freemason di Loji Anglo Saxon, di Paris. Dia juga menambahkan tentang bagaimana dia menjadi master di Loji tertua itu, dan paling dihormati di London.
Loji Studholme (1591), yang dikabarkan Tony Blair (mantan perdana mentri Inggris) juga sebagai salah satu anggotanya saat ini. Crowley bersama dengan Albert Pike, memiliki gairah yang besar terhadap Idelogi setansime. Dalam bukunya yang berjudul “Ilmu Sihir”, Crowley menulis : “Sang Iblis adalah ular ini, Setan, dia hidup da dicintai, dia adalah cahaya dan gambaran zodiaknya adalah Capricornus, kambing melompat, kepala kambing”.
Setelah mengalami konflik dengan ketua The Golden Dawn, dia keluar dan mulai melakukan perjalanan keliling dunia bersama istrinya Rose. Hingga ia tiba di Mesir, Kairo pada tahun 1904. Mereka sering melakukan ritual bersama, bahkan sampai ke Piramida. Pada suatu saat ketika Rose dalam kondis kesurupan, dia menyampaikan pesan kepada Crowley :
"“dia menunggu mu ..”" "“dia .. dewa perang .. anak osiris .. Horus !! ..”"
Pada masa itu, sebelum isu tentag alien (makhluk luar angkasa) dan UFO, serta mengenai bentuk dan rupa alien, Crowley telah menggambar sketsa makhluk yang telah menghubunginya. Namanya “Lam” utusan Horus.
Dimana Lam memberi instruksi kepada Crowley untuk duduk di hadapan meja selama tiga hari berturut-turut. Ketika crowley melakukannya, tubuhnya diambil alih dan tangannya mulai menulis secara otomatis, pesan-pesan dari setan. Kemudian tulisan tersebut menjadi sebuah buku yang berjudul “The Book Of The Law” (Buku Hukum) tahun 1904. "“era baru horus akan segera dimulai, tapi sebelumnya bumi harus bermandikan darah” “biarkan pelayanku hanya sedikit dan tersembunyi, mereka akan berkuasa atas orang banyak dan yang terlihan” (Lam, utusan horus). Buku ini meletakan undang-undang tingkah laku yang sederhana, yaitu : “Lakukan apa kehendak mu” akan menjadi keseluruhan hukum. “Cinta adalah hukum.. Cinta dengan kehendak..” tidak ada hukum yang melebihi “Lakukan apa kehendak mu !”. “Satan, Cry aloud!, Thou exalted most high!, oh my father satan! The eye!” “Setan menangis keras ! .. engkau mulia! .. yang paling tinggi .. oh ayahku setan !, mata satu !”" (Alesiter Crowley : Magnum Opus – buku 4).
Di dalam agama Thelema yang diajarkan Crowley, dia menyembah dewa bernama “heru-ra-ha“ yang berarti “Horus di Horizon”. Kemudian Crowley mendirikan Loji heru-ra-ha atau dikenal juga sebagai O.T.O - Ordo Templi Orientis.
O.T.O adalah perkumpulan pemuja setan hard core. Crowley melengkapinya dengan ritual inisiasinya dalam perayaan 33 degree Scottish Rite Freemasonry. Pada tahun 1912, crowley menjadi pemimpin O.T.O Inggris, yang merupakan keturunan langsung Iluminati Bavaria yang asli.
Bahkan crowley mengklaim, bahwa pembentukan O.T.O adalah untuk membangun kembali free masonry, kepada akar iluminati Jerman-nya. Crowley benar-benar menginginkan untuk bergabung dengan Iblis. Pengetahuan yang menyesatkan itu, secara langsung diberikan oleh setan kepada crowley, yang kemudian dilanjutkan dan disebarkan oleh para pengikutnya, untuk menyesatkan umat manusia. Seperti yang telah di uraikan diatas, bahwasannya ajaran crowley adalah “Lakukan apa kehendak mu !!”. Ideologi ini adalah, agar setan bisa merusak tatanan aturan agama, sehingga manusia benar-benar sesat tanpa aturan. Adapun tujuan nya adalah, untuk menguasai manusia dan menjadi pemimpin yang menyesatkan manusia.
Crowley mengajarkan, bahwa seseorang bisa menjadi jenius dalam musik, bila mereka mau memperaktekan dan mempropagandakan ajaran setanisme. Banyak pemusik dan bintang Rock menjadi terkenal, setelah memperaktekan ajaran setanisme aleister crowley.
Salah satunya adalah Ozzy Osbourne, ia menyebarkan ajaran crowley (setanisme) melalui lagu dan musik kepada kaum muda. Bahkan Osbourne membuat sebuah lagu yang berjudul “Mr.Crowley”, karena ia benar-benar mengaguminya. Pada bab selanjutnya, akan dibahas mengenai sepak terjang mereka di dunia industri musik.
Adapun rencana besar yang lain, sebagai bagian rencana setan untuk menyesatkan manusia melalui crowley adalah membawa revolusi obat bius, membukakan pintu untuk masyarakat untuk menggiringnya pada roh jahat.
Dalam “Buku Hukum”, roh setan yang terhubung melalui aleister crowley, terus menggemakan rayuan satanis dari taman Eden, selama bertahun-tahun. Dia menyatakan “aku adalah ular yang memberikan pengetahuan, kesenangan dan keagungan yang mulia, yang mengendalikan hati manusia dengan kemabukan. Untuk menyembah ku.. minumlah anggur dan obat-obat bius aneh, sesuatu seperti heroin dan alkohol mungkin dan harus digunakan untuk tujuan penyembahan, yaitu masuk ke dalam perjamuan suci bersama “ular” yang memberikan pengetahuan, kesenangan dan keagungan yang mulia. ” Robert anton wilson yang memainkan peraan penting dalam revolusi kebudayaan di tahun 60-an, mengatakan dalam bukunya “Seks & Drugs”, menyatakan bahwa : “Crowley memainkan peranan yang enentukan dalam mengembangkan filosofi ataupun mistik, pada revolusi obat bius”.

Musik dan Film Satanisme.

Satanisme muncul dalam banyak hal salah satunya adalah film dan musik. Banyak film yang menceritakan dengan terbuka idiom satanisme serta kisah kuasa gelap (dark forces). Film populer seperti : Friday The 13th, The Crow, Devils Advocate, Interview With The Vampire, bahkan serial The X-Files mengandung alur cerita dimana setan, satanisme atau black magic menjadi bagian penting dari film. Konon tahun 1968, Anton Szandor La Vey pernah menjadi penasehat teknis sekaligus pemeran film Rosemarys Baby, film Omen 1976 disebut telah memopulerkan satanisme.
Dalam musik ada banyak sekali contoh musik yang berisi satanisme, contoh :
  • Lagu dari Ozzy Osbourne "Anggur baik tapi Wiski lebih cepat, bunuh dirilah satu-satunya jalan keluar"
  • Lagu dari David Bowie (majalah Rolling Stone) mengatakan Rock akan selalu menjadi musik setan
  • Lagu dari Stairway to Heaven jika di putar terbalik akan memunculkan syair pemujaan setan.
  • Lagu dari Metallica dalam The Prince melantunkan Bida.dari dari bawah, Aku ingin menjual jiwaku. Setan ambil jiwaku.
  • Pink Floyd menulis lagu Lucifer Sam dengan lirik : Lucifer Sam selalu duduk di sisimu..selalu dekat denganmu.
  • Thn 1992, Red Hot Chilli Peppers saat penerimaan anugreah MTV Awards berucap. Pertama-tama kami ingin berterima kasih pada Setan.
  • Marilyin Manson, salah satu umat GS pada majalah Spin edisi Agustus 1996. Saya berharap dikenang sebagai sosok yang mengakhiri sejarah Kekristenan, Manson tak ragu merobek Injil dan meneriakkan penghinaan terhadap Yesus Kristus.

                    SEJARAH LUCIFER

 


Lucifer (alias Azazil) adalah nama yang seringkali diberikan kepada Iblis dalam keyakinan Kristen karena penafsiran tertentu atas sebuah ayat dalam Kitab Yesaya. Secara lebih khusus, diyakini bahwa inilah nama Iblis sebelum ia diusir dari surga.
Dalam bahasa Latin, kata "Lucifer" yang berarti "Pembawa Cahaya" (dari lux, lucis, "cahaya", dan "ferre", "membawa"), adalah sebuah nama untuk "Bintang Fajar" (planet Venus ketika muncul pada dini hari). Versi Vulgata Alkitab dalam bahasa Lain menggunakan kata ini dua kali untuk merujuk kepada Bintang Fajar: sekali dalam 2 Petrus 1:19 untuk menerjemahkan kata bahasa Yunani "Φωσφόρος" (Fosforos), yang mempunyai arti harafiah yang persis sama dengan "Pembawa Cahaya" yang dimiliki "Lucifer" dalam bahasa Latin; dan sekali dalam Yesaya 14:12 untuk menerjemahkan "הילל" (Hêlēl), yang juga berarti "Bintang Fajar". Dalam ayat yang belakangan nama "Bintang Fajar" diberikan kepada raja Babilonia yang lalim, yang dikatakan oleh nabi akan jatuh. Ayat ini belakangan diberikan kepada raja iblis, dan dengan demikian nama "Lucifer" kemudian digunakan untuk Setan, dan dipopulerkan dalam karya-karya seperti "Inferno" oleh Dante dan Paradise Lost oleh Milton, tetapi bagi para pengguna bahasa Inggris, pengaruhnya yang terbesar disebabkan karena nama ini digunakan dalam Alkitab Versi Raja James, sementara versi-versi bahasa Inggris lainnya menerjemahkannya dengan "Bintang Fajar" atau "Bintang Siang".
Sebuah nas serupa dalam Kitab Yehezkiel 28:11-19 mengenai raja Tirus juga diberikan kepada Setan, sehingga menambahkan gambaran lain kepada gambaran Setan dan kejatuhannya yang tradisional.[1]

Daftar isi

Penafsiran Kata Lucifer


A 2nd-century sculpture of the moon goddess Selene accompanied by Hesperus and Phosphorus: the Morning star was later Latinized as "Lucifer".
Terjemahan Baru: Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!"
bahasa Ibrani (dari kanan ke kiri) אֵיךְ נָפַלְתָּ מִשָּׁמַיִם הֵילֵל בֶּן־שָׁחַר נִגְדַּעְתָּ לָאָרֶץ חֹולֵשׁ עַל־גֹּויִֽם׃
Transliterasi Interlinear : 'ÊYKH {wahai} NÂFALETÂ {engkau jatuh} MISYÂMAYIM {dari langit} HÊYLÊY {bintang timur} BEN-SYÂKHAR {anak fajar} NIGEDA'ETÂ {engkau dipotong} LÂ'ÂRETS {ke bumi} KHÕLÊSY {engkau mengalahkan} 'AL-GÕYIM {atas bangsa-bangsa}.
Kata "Lucifer" digunakan oleh Jerome di abad keempat ketika menerjemahkan Vulgata (Alkitab bahasa Latin). Ungkapan Ibrani "HEYLEL BEN-SYAKHAR"; "HEYLEL" adalah kata Ibrani untuk "bintang Timur" alias planet Venus, sedangkan "BEN-SYAKHAR" harfiah "anak (putra) Fajar".
"quomodo cecidisti de caelo lucifer qui mane oriebaris corruisti in terram qui vulnerabas gentes".
Kata "Lucifer" muncul dalam Alkitab Terjemahan seperti King James Version/ Douay Rheims/ Darby , mungkin diserap dari Alkitab Latin (Vulgata).
"How art thou fallen from heaven, O Lucifer, son of the morning! how art thou cut down to the ground, which didst weaken the nations!"
How art thou fallen from heaven, O Lucifer, who didst rise in the morning? how art thou fallen to the earth, that didst wound the nations?
How art thou fallen from heaven, Lucifer, son of the morning! Thou art cut down to the ground, that didst prostrate the nations!
Dalam terjemahan bahasa Inggris lain, misalnya "New International Version (NIV)" tidak dijumpai kata Lucifer Tidak adanya kata "Lucifer" terkait dalam "Gerakan Hanya Alkitab King James" (King James Only Movement) yang menyatakan bahwa Alkitab-alkitab modern kecuali Alkitab King James tahun 1611 merupakan hasil kopi yang telah dirusak dan tidak bisa dipercaya lagi sepenuhnya.
  • New International Version:
"How you have fallen from heaven, O morning star, son of the dawn! You have been cast down to the earth, you who once laid low the nations!"
Dalam terjemahan Young's Literal Translation (YLT) tidak ada kata Lucifer :
  • Young's Literal Translation:
How hast thou fallen from the heavens, O shining one, son of the dawn! Thou hast been cut down to earth, O weakener of nations.
Naskah Masora Ibrani hanya menulis HEYLEL dari kata HALAL, "memuji". Dalam ayat itu tidak dijumpai kata Iblis (bahasa Ibrani: "Satan"). Kata Indonesia "setan" hanya dijumpai dalam Perjanjian Baru.
Tidak ada kata "Lucifer" dalam Perjanjian Baru bahasa Yunani maupun Alkitab Ibrani. Kata Lucifer adalah kata terjemahan, bukan kata dalam bahasa asli Alkitab. Terjemahan lain yaitu dari sumber-sumber Yahudi, misalnya Hebrew Names Version (HNV) of the World English Bible, juga tidak memakai kata "Lucifer".
  • Hebrew Names Version of the World English Bible:
"How you are fallen from heaven, Heylel, son of the morning! How you are cut down to the ground, who laid the nations low!"
  • Jewish Publication society Tanakh:
How art thou fallen from heaven, O day-star, son of the morning! How art thou cut down to the ground, that didst cast lots over the nations!
  • The Orthodox Jewish Bible:
"How art thou fallen from Shomayim, O Heilel Ben Shachar! How art thou cast down to the earth, thou, which hast laid low the Goyim!"
Jadi jelas, bahwa kata Lucifer adalah terjemahan dalam bahasa Latin, digunakan dalam Vulgata, Alkitab bahasa Latin.
Jika kita baca konteks Yesaya 14:1-23, ayat tentang Lucifer ini mengacu kepada raja Babel:
  • Ada yang mengatakan Nebukadnezar.
  • Ada pula yang mengatakan ada raja Babel yang bernama Heylel bin Syakhar.
Terjemahan Septuaginta (LXX, dalam bahasa Yunani) untuk ayat Yesaya 14:12:
  • LXX:
πως εξεπεσεν εκ του ουρανου ο εωσφορος ο πρωι ανατελλων συνετριβη εις την γην ο αποστελλων προς παντα τα εθνη
Transliterasi: pôs exepesen ek tou ouranou ho heôsphoros ho proi anatellôn sunetribê eis tên gên ho apostellôn pros nanta ta ethnê
Septuaginta menerjemahkannya 'ho heosphoros ho proi'; 'heos' berarti "hingga", "sampai", 'phoros' berarti "cahaya" dan 'proi' adalah "dini hari".

Hubungan Lucifer dengan Iblis

Beberapa penafsir beranggapan bahwa ayat-ayat ini bukan hanya mengacu kepada raja Babel, tetapi juga berisi acuan yang terselubung kepada Iblis. Mereka menghubungkan hal ini dengan pernyataan Yesus Kristus di bawah ini:
Lalu kata Yesus kepada mereka: "Aku melihat Iblis jatuh seperti kilat dari langit.
Textus Receptus: ειπεν δε αυτοις εθεωρουν τον σαταναν ως αστραπην εκ του ουρανου πεσοντα
Transliterasi Interlinear : eipen {Dia berkata} de {lagi} autois {kepada mereka} etheôroun {Aku melihat} ton satanan {Setan atau Iblis} hôs {seperti} astrapên {kilat} ek {ke luar dari} tou ouranou {langit} pesonta {jatuh dibuang}[2]

            SEJARAH FREEMASONRY



Lambang Freemasonry, berupa Mistar dan Jangka, kadangkala dengan atau tanpa huruf G.
Freemasonry adalah sebuah organisasi persaudaraan yang asal-usulnya tidak jelas antara akhir abad ke-16 hingga awal abad ke-17. Freemasonry kini ada dalam beragam bentuk di seluruh dunia dengan jumlah anggota diperkirakan sekitar 6 juta orang, termasuk 150000 orang di bawah yurisdiksi Loji Besar Skotlandia dan Loji Besar Irlandia, lebih dari seperempat juga orang di bawah yurisdiksi Loji Besar Bersatu Inggris[1] dan kurang dari dua juta orang di Amerika Serikat.[2]
Organisasi Freemasonry tidak memunyai pusat dan setiap negara memunyai organisasi yang berdiri sendiri. Sekalipun demikian setiap organisasi Freemasonry di mana pun akan memunyai nomor pendirian dan berhubungan satu dengan lainnya. Freemasonry juga memunyai Master tertinggi yang merupakan master tertinggi dari seluruh Master Freemasonry yang bertugas melakukan koordinasi seluruh Freemasonry yang ada di dunia.[3][4][5]
Organisasi ini diatur menjadi Loji-Loji Besar atau kadang-kadang Orient yang mandiri, yang masing-masing memiliki yurisdiksinya tersendiri, yang terdiri atas Loji bawahan atau konstituen. Berbagai Loji Besar dapat mengakui atau tidak mengakui satu sama lain berdasarkan Prinsip Mason (sebuah Loji Besar bisanya menganggap Loji Besar lainnya yang memiliki prinsip yang sama sebagai Loji reguler, dan mereka yang tidak sama dianggap sebagai Logi "tak reguler" atau Loji "gelap").
Freemasonry merupakan organisasi yang tertutup dan ketat dalam penerimaan anggota barunya. Organisasi ini bukan merupakan organisasi agama dan tidak berdasarkan pada teologi apapun. Tujuan utamanya adalah membangun persaudaraan dan pengertian bersama akan kebebasan berpikir dengan standar moral yang tinggi. Freemasonry sendiri adalah simbolisasi dari pengertian pekerja keras yang memunyai kebebasan berpikir. Kata mason berasal dari bahasa Perancis, maçon, yang artinya "tukang batu".[6][7] Sekalipun organisasi ini merupakan organisasi hanya bagi kaum laki-laki namun kini sudah banyak pula kelompok Freemasonry wanita.[4]
Ada juga lembaga tambahan, yang merupakan organisasi yang terkait dengan cabang utama Freemasonry, namun dengan administrasinya sendiri.

Daftar isi

Sejarah

Goose and Gridiron, tempat didirikannya Loji Besar Inggris.
Bagaimana terbentuk dan kapan mulai dibentuknya organisasi sekuler ini, pihak Freemasonry sendiri masih belum bisa menentukan. Banyak dugaan gerakan kebebasan berpikir dan anti dogma (terutama terhadap agama) ini sudah ada sejak sebelum abad pertengahan. Bukti ini didapatkan dari ditemukannya manuskrip dari sebuah perusahaan bangunan Inggris. Manuskrip itu berisi konstitusi dan aturan-aturan organisasi, landasan hukum, serta hak dan kewajiban anggota. Data-data ini yang di kemudian hari merupakan dasar pembentukan organisasi yang digunakan oleh Freemason, dan masih digunakan hingga saat ini.[3][4] Selain itu, terdapat pula sebuah puisi Inggris yang dikenal sebagai "manuskrip Regius" yang bertahun 1390 dan merupakan naskah Mason tertua.[8] Dengan begitu secara resmi sejarah Freemasonry adalah berasal dari Inggris, sekalipun banyak sekali publikasi yang ditulis oleh bukan dari kelompok Freemasonry yang membuat spekulasi bahwa Freemasonry berasal dari banyak tempat lain.[9]
Ada bukti yang menunjukkan bahwa ada Loji-Loji Mason yang berdiri di Skotlandia sejak awal abad ke-16[10] (contohnya Loji Kilwinning, Skotlandia, memiliki catatan sejak akhir abad ke-16, dan disebutkan dalam Statuta Schaw Kedua (1599) yang merinci bahwa "ye warden of ye lug of Kilwynning [...] tak tryall of ye airt of memorie and science yrof, of everie fellowe of craft and everie prenteiss according to ayr of yr vocations").[11] Ada sejumlah rujukan jelas mengenai keberadaan Loji-Loji di Inggris pada pertengahan abad ke-17.[12]
Loji Besar pertama, yaitu Loji Besar Inggris (bahasa Inggris: Grand Lodge of England atau GLE), didirikan pada 24 Juni 1717, ketika empat Loji yang sudah lebih dulu berdiri di London berkumpul pada acara makan malam bersama. Loji ini degan cepat berkembang menjadi badan regulator, dan banyak Loji Inggris bergabung ke dalamnya. Akan tetapi, beberapa Loji tidak menyukai beberapa modernisasi yang lakukan oleh GLE, misalnya pembuatan Derajat Ketiga. Akhirnya Loji-Loji itu membentuk sebuah Loji Besar tandingan pada 17 Juli 1751, yang mereka sebut "Loji Besar Antient Inggris." Dua Loji Besar ini saling bersaing demi supremasi – dikenal sebagai "Modern" (GLE) melawan "Antient" (atau "Kuno") – hingga akhirnya mereka bersatu pada 25 November 1813 dan membentuk Loji Besar Bersatu Inggris (bahasa Inggris: United Grand Lodge of England atau UGLE).[13]
Loji Besar Irlandia dan Loji Besar Skotlandia didirikan pada tahun 1725 dan 1736. Freemasonry kemudian menyebar ke daerah koloni Britania di Amerika Utara pada tahun 1730-an – dengan "Antient" dan "Modern" (selain juga Loji Besar Irlandia dan Skotlandia) mendirikan sejumlah Loji bawahan atau Loji "saudara", serta mendirikan Loji-Loji Besar Daerah. Loji pertama Amerika berdiri di Philladelphia di bawah binaan dari Masonic Grand Lodge England dengan Benjamin Franklin sebagai master yang pertama.[14][15] Seusai Revolusi Amerika, banyak Loji Besar AS yang berdiri di tiap negara bagian. Beberapa gagasan dikemukakan untuk mendirikan "Loji Besar Amerika Serikat", dengan George Washington (yang merupakan anggota Loji Virginia) sebagai Master Besar pertama, namun ide ini hanya muncul sebentar. Berbagai Loji Besar di negara-negara bagian tidak bersedia mengurangi otoritas mereka dengan menyepakati lembaga semacam itu.[16]
Meskipun tidak ada perbedaan besar dalam Freemansory yang dilaksanakan oleh Loji-Loji yang dibawahi oleh Antient maupun Modern, sisa-sisa pembagian ini masih dapat dilihat dalam nama dari sebagian besar Loji, F.& A.M. merupakan Free and Accepted Masons ("Mason Bebas dan Diterima") dan A.F.& A.M. adalah Antient Free and Accepted Masons ("Mason Antient yang Bebas dan Diterima").
Ruangan di Masonic Hall, Bury St Edmunds, Suffolk, Inggris, awal abad ke-20.
Yurisdiksi tertua di benua Eropa, yaitu Grand Orient de France (GOdF), didirikan pada tahun 1733.[17] Akan tetapi, sebagian besar yurisdiksi berbahasa Inggris menghentikan hubungan resmi dengan GOdF sekitar tahun 1877, ketika (menyusul Kongres Lausanne 1875) GOdF menghapuskan syarat bahwa anggotanya harus mempercayai tuhan atau dewa. Saat ini Grande Loge Nationale Française (GLNF)[18] adalah satu-satunya Loji Besar Prancis yang memiliki hubungan baik reguler dengan UGLE dan banyak yurisdiksi sesuainya di seluruh dunia.
Karena sejarahnya itu, Freemansory seringkali disebut memiliki dua cabang yang saling tidak memiliki hubungan baik reguler:
  • UGLE dan tradisi yurisdiksi yang sesuai (sebagian besar disebut Loji Besar) dalam hubungan baik, dan
  • GOdF, tradisi yurisdiksi Eropa Daratan (seringkali disebut Orient Besar) dalam hubungan baik.
Di kebanyakan negara Latin, Freemansory Kontinental bergaya GOdF lebih menonjol,[rujukan?] meskipun di sebagian besar negara Latin ini ada juga Loji Besar yang memiki hubungan baik reguler dengan UGLE dan komunitas Loji Besar di seluruh dunia yang sama-sama memiliki "hubungan persaudaraan" reguler dengan UGLE. Sedangkan yang lainnya, dilihat dari sebagian besar Freemansory, cenderung lebih mengikuti gaya UGLE, meskipun tetap ada sejumlah perbedaan kecil.

Struktur organisasi

Loji-Loji Besar dan Orient-orient Besar merupakan lembaga independen dan mandiri yang mengelola kemasonan di negara, daerah, atau wilayah yang bersangkutan (disebut yurisdiksi).[19] Tidak ada bukti mengenai keberadaan satu lembaga tunggal yang menaungi Freemasonry di seluruh dunia; hubungan antar yuridiksi yang berbeda dilakukan hanya berdasarkan pengakuan bersama.[20]

Regularitas

Regularitas adalah mekanisme konstitusional dimana Loji Besar atau Orient Besar saling memberikan pengakuan bersama satu sama lain. Pengakuan ini memungkinkan hubungan formal pada tingkat Loji Besar, dan memberi kesempatan kepada para anggota Freemasonry untuk menghadiri rapat Loji di yurisdiksi lain yang telah diakui. Sebaliknya, regularitas melarang hubungan dengan Loji yang bukan Loji reguler. Sebuah Loji Besar Mason biasanya memiliki daftar berisi yurisdiksi dan Loji lain yang telah mereka akui dan dengan demikian mereka anggap sebagai Loji reguler.[21]
Loji Besar dan Orient Besar yang saling memberikan pengakuan dan mengizinkan intervisitasi dikatakan berada dalam hubungan persahabatan. Sejauh yang diperhatikan oleh UGLE, regularitas didasarkan pada kepatuhan terhadap sejumlah prinsip dasar ("Tanda"), yang ditetapkan dalam Konstitusi UGLE dan Kontitusi dari Loji-Loji Besar yang dengannya mereka memiliki hubungan persahabatan. Bahkan dalam definisi ini ada beberapa variasi mengenai jumlah dan isi Tanda pada masing-masing yurisdiksi. Sementara kelompok Mason lainnya dikelola secara berbeda.[22]
Masing-masing dari dua cabang utama Freemasonry menganggap Loji-Loji yang berada di bawah cabang yang bersangkutan sebagai "reguler" sedangkan Loji yang ada di cabang lainnya sebagai "tak reguler." Akan tetapi, cabang UGLE sangat besar sehingga banyak Loji Besar dan Orient Besar yang memiliki hubungan persahabatan dengan UGLE biasanya secara umum dianggap sebagai kemasonan "reguler" (atau "Aliran Utama"), sedangkan Loji Besar dan Orient Besar yang memiliki hubungan persahabatan dengan GOdF biasanya dianggap sebagai kemasonan "liberal" atau "tak reguler". Isu ini diperparah oleh fakta bahwa penggunaan "Loji" versus "Orient" saja tidak langsung dapat dijadikan petunjuk ke cabang manakah Loji atau Orient tersebut masuk, dan demikian tidak dapat dijadikan indikator regularitas. Istilah "regularitas" juga secara lebih luas digunakan untuk menyebur berbagai lembaga yang didirikan secara terpisah dan menganggap diri mereka sebagai "Mason" namun tidak diakui oleh kedua cabang utama Mason.

Loji Mason

Loji (kadang disebut juga Loji Pribadi atau Loji Konstituen dalam konstitusi Mason) adalah unit organisasi dasar Freemasonry. Setiap Loji baru harus memiliki Surat Izin atau Piagam yang dikeluarkan oleh sebuah Loji Besar, yang memberinya izin untuk berjalan dan menyelenggarakan rapat. Para anggota Mason yang berkumpul sebagai sebuah Loji tanpa memperlihatkan dokumen ini (misalnya, karena sedang dalam kamp tawanan perang) dianggap sebagai Loji" gelap" atau "tak reguler", terkecuali bagi sedikit Loji-Loji "abadi" yang didirikan sebelum pembentukan Loji-Loji Besar.
Sebuah Loji harus menggelar rapat di tempat yang telah ditetapkan dan pada waktu yang dipublikasikan sebelumnya. Mereka akan memilih, menginisiasi, dan mempromosikan anggota dan petugasnya; Loji itu akan membangun dan mengelola harta dan asetnya, termasuk waktu dan catatan; dan Loji yang bersangkutan juga dapat memiliki, menduduki, atau berbagi propertinya. Seperti organisasi lainnya, Loji dapatmemiliki bisnis formal untuk mengelola pertemuan dan acara, rapat umum tahunan serta komite, dana amal, korespondensi dan laporan, keanggotaan dan langganan, rekening dan pajak, acara khusus dan katering, dan sebagainya. Jumlah kegiatan adalah tergantung pada masing-masing Loji, dan di bawah konstitusi serta berbagai bentuk prosedur yang sama, Loji-Loji dapat mengembangkan tradisi yang berbeda-beda.
Seseorang hanya dapat diinisiasi, atau dijadikan sebagai seorang Mason, di dalam sebuah Loji. Orang dapat menjadi anggota tetap dalam sebuah Loji seumur hidupnya. Seorang Mason Master dapat mengunjungi Loji manapun yang memiliki hubungan persahabatan dengannya, dan sebuah Loji dapat memberikan sambutan yang ramah kepadanya serta mengadakan rapat formal dengannya. Pengunjung harus terlebih dahulu memeriksa regularitas Loji tersebut dan dapat memastikan bahwa Loji tesebut sesuai dengan tujuannya; namun dia dapat ditolak untuk masuk jika ada kemungkinan bahwa dia akan menganggu keharmonisan Loji. Jika dia mau mengunjungi Loji yang sama berulang kali, dia mungkin saja diharapkan untuk bergabung dan membayar biaya langganan.
Plakat ini memperingati kunjungan persaudaraan 'formal' oleh NIRMAS, asosiasi Mason untuk anggota Angkatan Laut Australia, yang pada awalnya bermula di Basis Pelatihan Magang, HMAS Nirimba, yang darinya nama kelompok ini berasal. Plakat ini didesain berdasarkan lencana kapal untuk Angkatan Laut. Kunjungannya adalah kepada Loji Gundagai United, No.25.
Sebagian besar Loji berisi para Freemason yang tinggal atau bekerja di kota atau daerah di dekat Loji yang bersangkutan. Loji lainnya diikuti oleh para Mason yang memiliki kesamaan mina, pekerjaan atau latar belakang. Loji semacam ini kadang mensyaratkan adanya kesamaan sekolah, universitas, unit militer, penunjukkan atau derajat Mason, seni, pekerjaan dan hobi. Di beberapa Loji, pendirian dan namanya mungkin hanya tinggal sejarah, karena seiring waktu, keanggotaan berkembang lebih luas dariapda yang diharapkan oleh para "pendirinya"; dalam beberapa Loji lainnya, keanggotaan tetap eksklusif.
Ada pula Loji spesialis Riset, yang anggotanya adalah para Master Mason, dengan ketertarikan pada Riset Mason (mengenai sejarah, filsafat, dll.). Loji Riset sepenuhnya terjamin, namun biasanya tidak menginisiasi anggota baru. Loji Instruksi di UGLE dapat dijamin oleh Loji biasa manapun untuk dapat mempelajari dan berlatih Ritual Mason.
Para Freemason berkumpul sebagai sebagai Loji, bukan di dalam' Loji, kata "Loji" lebih bermakna orang-orang yang berkumpul, bukan tempat berkumpul. Akan tetapi, dalam penggunaan sehari-hari, premis Mason sering disebut "Loji". Bangunan Mason kadangkala disebut "Kuil" ("Filsafat dan Art)"). Di banyak negara, digunakan istilah Pusat atau Gedung Mason dan bukannya Kuil. Ini untuk menghindari prasangka dan kecurigaan. Beberapa Loji berbeda, selain juga kelompok Mason dan non-Mason lainnya, sering menggunakan premis yang sama pada waktu yang berbeda.
Menurut tradisi Mason, mason batu Eropa Abad Pertengahan sering berkumpul, makan bersama, dan tinggal selepas jam kerja di sebuah Loji di sisi selatan sebuah situs bangunan, dimana matahari menghangatkan batunya pada siang hari. Bagian Lembaga Pesta sosial (atau Lembaga Sosial)[23] dari pertemuan ini dengan demikian sering disebut Selatan.[24] Loji-Loji awal berkimpul di kedai atau tempat umum tetap lainnya dengan ruangan khusus.

Pengurus Loji

Setiap Loji Mason memilih pengurus tertentu untuk melaksanakan tugas-tugas khusus dalam kerja Loji. Master Terhormat (pada dasarnya Presiden Loji) selalu menjadi pengurus terpilih. Sebagian besar yurisdiksi juga memilih Petugas Senior dan Junior (Wakil Presiden), Sekretaris dan Bendahara. Semua Loji memiliki Tyler, atau Tiler, (yang menjaga pintu ruangan Loji ketika sedang ada sesi di Loji yang bersangkutan), terkadang dipilih oleh Master. Selain pengurus yang dipilih, Loji juga meiliki banyak pengurus yang ditunjuk – misalnya Diakon, Penatalaya, dan Chaplain (ditunjuk untuk memimpin doa di konvokasi rapat atau kegiatan – seringkali, tapi tak harus, merupakan seorang rohaniwan). Jabatan khusus dan tugas mereka berbeda-beda pada tiap yurisdiksi.
Banyak jabatan direplikasi pada tingkat Loji Daerah dan Loji Besar dengan tambahan 'Tinggi' pada jabatannya, misalnya setiap Loji memiliki 'Petugas Junior', maka Loji Besar memiliki 'Petugas Junior Tinggi' (atau terkadang 'Petugas Tinggi Junior'). Selain itu, ada sejumlah jabatan yang hanya terdapat pada tingkat Loji Besar.[25]

Prinsip

Pada dasarnya Freemasonry lebih mengedepankan masalah-masalah kemanusiaan atau humanisme sekuler. Dalam kelompok persaudaraan tersebut, manusia akan dilihat sebagai mahluk individu dan pemikirannya menjadi titik sentral pandangan. Pekerjaan dan spirit kerja dalam Freemasonry ditujukan pada menemukan bagaimana harapan-harapan utama manusia dalam menempuh kehidupan ini. Dalam upaya kebersatuan anggota sebagai ikatan persaudaraan, adalah dengan cara melihat segi positif pemikiran setiap individu, dan meninggalkan segi negatifnya. Berkumpul dalam Loji adalah merupakan tradisi sejak awal dimana para anggota akan saling bertukar pikiran, dan yang lebih penting adalah tetap membina ikatan persaudaraan atau brotherhood. Masing-masing anggota harus mampu bekerja untuk diri sendiri agar menjadi manusia yang lebih baik, berguna, berdasarkan ikatan persaudaraan, serta membangun kebebasan berpikir dalam kehidupannya di tengah masyarakat. Secara ideal dapat dikatakan bahwa: membangun sebuah kuil kemanusiaan.[3]
Loji Freemasonry tertua di Weltevreden (kini kecamatan Gambir, Jakarta Pusat) di sekitar tahun 1885
Dalam praktiknya, Freemasonry tidak menyajikan suatu doktrin maupun dogma, dan juga tidak memunyai program yang kaku. Bagaimana peraturan kebebasan berpikir yang dikembangkan oleh setiap anggota komunitas adalah secara sadar atau tidak apabila pemikiran seorang anggota itu dapat diterima secara umum oleh anggota komunitas. Kebenaran spirit dalam filosofi yang dikembangkan Freemasonry akan terus berkembang sebagai wujud dari bagaimana cara pandang melihat kebenaran yang dipercayai, bagaimana kekuatan sistem nilai, norma, adat dan tradisi yang ada dalam masyarakat, serta adanya kompromi penerimaan sesuatu pandangan atau pemikiran yang baru.[26]
Freemasonry pada dasarnya menghormati semua agama dan kepercayaan yang dianut oleh anggotanya. Freemasonry sebagai organisasi persaudaraan tidak terlibat pada suatu agama dan kepercayaan yang dianut para anggotanya. Dengan demikian setiap anggota juga perlu menghormati kebebasan setiap individu dalam menentukan pilihan agama dan kepercayaannya masing-masing. Sekalipun demikian Freemasonry memercayai bahwa Tuhan adalah kreator dari alam raya. Secara prinsip Freemasonry memunyai tiga pilar filosofi yang harus selalu dipegang yaitu: rasionalitas, ketuhanan, dan etika.[9]
Pada dasarnya Freemasonry mengajarkan sebuah filosofi baru dalam kehidupan ini. Filosofi baru tersebut yaitu sekularisme yang artinya memisahkan berbagai sektor kehidupan dengan agama yaitu pada sektor-sektor pendidikan, hukum, politik, ekonomi, kesehatan, dan ilmiah. Dalam hal ini agama menjadi kebutuhan individu, dan mengurangi fungsi agama dalam kehidupan sosial. Dengan demikian sekularisasi dalam Freemasonry adalah sebuah proses dimana semua yang mengatur segi kehidupan sosial berupa sistem nilai, norma, dan ide-ide, landasannya adalah empirik, rasional, dan pragmatik. Filosofi baru inilah yang kemudian dalam perjalanan kehidupan Freemasonry telah menarik begitu banyak pertentangan dengan prinsip-prinsip yang sudah ada.[6]
Sekalipun Freemasonry tidak ada sangkut pautnya dengan peperangan, ataupun perkembangan politik suatu negara, namun dalam praktiknya nilai-nilai yang diajarkan oleh Freemasonry telah memberikan sumbangan yang besar dalam setiap individu Freemasonry dalam membangun masyarakat yang diidamkan yaitu bebas dari tirani dan dogma.[9]

Kegiatan

Hingga kini Freemasonry tetap menjaga tradisi ritual, yang merupakan simbol bahwa setiap anggota adalah pekerja bangunan (maçon) yang dapat disimbolkan sebagai batu bata yang harus disusun menjadi sebuah bangunan kuil. Bagunan kuil Freemasonry merupakan simbol dari sebuah masyarakat yang besar. Dalam menerima anggota baru dari sebuah Loji atau rumah Freemason, maka ritual ini akan diperkenalkan kepada setiap anggota baru tersebut. Ia kemudian memunyai kewajiban untuk juga berfungsi sebagai pekerja membangun kuil secara bersama-sama dengan anggota yang lain. Freemasonry meletakkan visi bahwa bekerja membangun kuil adalah sebuah seni yang tinggi agar nampak indah baik di bagian luar, di bagian dalam maupun di bagian pusat bangunan . Sebagai anggota suatu Loji, komunitas Freemasonry memunyai hierarki tiga tingkatan dari yang terrendah hingga yang tertinggi yaitu murid, pekerja, dan master. Setiap master memunyai tugas untuk membimbing murid-muridnya dan membantu para pekerja agar dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Para Master memunyai hierarki dengan tingkatan yang tertinggi adalah tingkat 33 yang merupakan Grand Master untuk suatu negara.[3][4]

Simbol

Simbol kuil yang digunakan oleh Freemasonry adalah Bait Salomo sebagai simbolik kerja manusia dalam membangun kehidupan masyarakat yang majemuk yang permasalahannya tak pernah selesai. Pengambilan Bait Salomo ini sebab Bait Salomo di Yerusalem selalu menjadi polemik antar agama dengan sengketa yang tak pernah selesai – di atas pondasi yang ada ingin selalu dibongkar oleh kelompok agama yang menang mendudukinya dan dibangun kembali sebagai kuil agama yang lain.[4] Diduga, Bait Salomo berada di bawah Masjid Al-Aqsa yang merupakan masjid besar kedua setelah Masjid Al-Haram di Mekkah.[27][28] Namun penggunaan Bait Salomo sebagai simbol kerja Freemasonry dalam masyarakat majemuk telah diartikan oleh kelompok anti Freemasonry bahwa Freemasonry identik dengan Yahudi dan Zionisme.[rujukan?]

Kerahasiaan

Freemasonry adalah organisasi yang tertutup dan memegang rahasia apa yang tengah dibicarakan di dalamnya. Berbagai upacara ritual yang dilaksanakan hanya boleh dilihat oleh anggota komunitas Freemason. Perilaku atau peraturan seperti ini sudah berlangsung beratusan tahun. Awalnya adalah demi perlindungan para anggota Freemasonry itu sendiri dari tekanan pihak yang bertentangan dengan prinsip berkebebasan berpikir dan anti dogma di tiga ratus tahun lalu di Inggris, dimana agama Katolik masih kuat memegang kendali hukum. Namun dengan tidak terbukanya kelompok Freemasonry ini telah membawa pergunjingan di luar yang dilakukan oleh berbagai kelompok yang berseberangan prinsip.[3][4] Karena begitu banyak pergunjingan dan spekulasi, baik dari kelompok agama maupun politik garis keras yang semakin banyak muncul di media massa, maka akhir-akhir ini Freemasonry mulai membuka diri, kecuali berbagai ritual yang dilaksanakan di dalam kelompok. Keterbukaan ini dilakukan guna membantah berbagai pergunjingan dan spekulasi tersebut .[3][4]

Anggota

George Washington, presiden pertama Amerika Serikat.
Anggota Freemasonry yang umumnya dari kalangan intelektual dan tokoh-tokoh politik akhirnya juga menjadikan negara-negara yang dipimpin para Freemasonry menjadi negara sekuler. Contoh yang paling jelas adalah Amerika Serikat. Saat adanya perang saudara di Amerika antara Utara dan Selatan, banyak kalangan tinggi militer dan politik yang menjadi anggota Freemason. Presiden pertama Amerika sebagai sebuah negara republik yaitu George Washington adalah juga anggota Freemason. Amerika kemudian menjadi negara sekuler sebagaimana negara-negara di Eropa setelah revolusi Perancis.[4]
Pembesar dan orang terkenal Freemasonry tercatat 14 orang Presiden Amerika antara lain George Washington, Gerald Ford, James Monroe, Franklin Delano Roosevelt, Theodore Roosevelt, dan Harry Truman. Dari Inggris tercatat antara lain Raja Edward VII, Raja Edward VIII, Raja George VI, dan Winston Churchil .[29] Musikus terkenal antara lain Mozart dan Beethoven, serta ahli politik terkenal antara lain Montesquieu.[30] Nama-nama dari Indonesia antara lain Pangeran Aryo Suryodilogo, Raden Saleh, Abdul Rachman (dari Kesultanan Pontianak), Paku Alam V, Paku Alam VI, Paku Alam VII, Pangeran Adipati Ario Notokoesoemo, dan Hamengku Buwono VIII.[31]

Anti Freemasonry

Sepanjang sejarah selama 250 tahun, organisasi persaudaraan sekuler ini memunyai pengalaman konflik dengan baik kelompok agama maupun aliran politik garis keras seperti fasisme dan komunisme. Dalam kehidupan politik garis keras fasisme yaitu pada saat kekuasaan Hitler, Grand Master Loji Jerman mati dibunuh oleh Hitler dan anggota Loji ini telah dimasukkan ke kamp-kamp konsentrasi.[3] Sampai dua ratus tahun lalu, Katolik Roma memberlakukan hukuman mati bagi orang-orang Katolik yang masuk menjadi anggota Loji Freemason.[4] Berkuasanya politik komunisme di Indonesia juga telah melarang dan menutup organisasi Freemasonry di Indonesia.[6]

Kesalahpahaman

Kekristenan

Berikut ini adalah beberapa kesalahpahaman sejumlah penganut Kristen terkait kelompok Freemasonry:
  • Freemansory mengajarkan agama pagan dan melakukan ritual berasal dari agama-agama pagan. Pada kenyataannya, Freemasonry melakukan ritualnya bukanlah sebagai ritual keagamaan, melainkan sebagai ritual kehidupan sekuler.[32] Selain itu, ritual yang dilakukan oleh Freemasonry sebetulnya hanya sebuah sandiwara. [32]
  • Freemansory menerapkan mistisisme Yahudi (Kabbalah) dan memiliki simbol berupa pentagram. Pada kenyataannya, Freemasonry tidak mempunyai hubungan dengan Kabbalah, dan simbol Freemasonry bukanlah pentagram.[32]
  • Freemasonry memunyai wahyu. Padahal, sekalipun Freemasonry tidak menyangkal adanya wahyu dari Tuhan, namun Freemasonry bukanlah sebuah agama, sehingga Freemasonry sebenarnya tidak memunyai wahyu. [33]
  • Freemasonry melakukan praktik spiritisme, okultisme, medium, tarot, dan astrologi. Freemasonry memang banyak diinspirasi oleh perkembangan ilmu pengetahuan seperti astronomi dan aljabar, sehingga Freemasonry menyukai angka-angka dan pengetahuan tentang alam raya. Namun Freemasonry adalah sebuah organisasi sekuler yang lebih banyak memperhatikan rasionalitas, bukti empirik, dan pragmatik. Sehingga Freemasonry tidak memunyai hubungan dengan spiritisme, okultisme (perdukunan) maupun medium dan peramalan. [32]
  • Freemasonry tergabung dalam sebuah kelompok Illuminati Bavaria. Pada kenyataannya, hingga kini tidak pernah tercatat ada tokoh-tokoh maupun kelompok yang secara nyata berkaitan dengan kelompok Illuminati Bavaria. [32]
  • Freemasonry bertentangan dengan agama Kristen. Sudah banyak larangan yang dikeluarkan oleh pihak gereja agar menjauhi kelompok Freemason, karena pihak gereja melihat ajaran Freemasonry tidak sesuai dengan ajaran agama. Sebegitu jauh, kelompok Freemasonry memang bukan ajaran agama. Freemasonry mengajarkan berkebebasan berpikir dan anti dogma. [32]
  • Freemasonry mengajarkan ateisme. Pada kenyataannya, Freemasonry tidak memiliki hubungannya dengan ateisme karena Freemasonry tidak memunyai kaitan dengan sistem kepercayaan dan agama. Freemasonry adalah organisasi sekuler yang mengajarkan tentang humanisme sekuler. Fremason sendiri menghargai anggotanya yang memunyai kepercayaan agama apapun, dan dalam filosofinya menghormati Tuhan sebagai sang pencipta.[33]
  • Freemasonry menghancurkan gereja. Pada kenyataannya, Freemasonry membantah bahwa tidak pernah ada deklarasi bahwa Freemasonry memunyai tujuan untuk menghancurkan gereja.[33]
  • Freemasonry memunyai buku suci yaitu Moral dan Dogma buatan Albert Pike (seorang Master Freemasonry Amerika yang sangat terkenal) yang menyebutkan bahwa Lucifer adalah Tuhan Freemasonry. Pada kenyataanya, di dalam buku tersebut tidak pernah disebutkan bahwa Lucifer adalah Tuhan dari Freemason. Prasangka ini sendiri muncul akibat kesalah pengutipan oleh Leo Taxil.[33]
  • Freemasonry adalah sekte Gerakan Zaman Baru. Gerakan Zaman Baru adalah gerakan spiritual yang mempercayai bahwa Tuhan berada di dalam diri setiap manusia. Karena pada dasarnya kelompok Freemasonry bukanlah organisasi penganut agama Kristen, sekalipun tidak pernah menyatakan bahwa organisasi ini menentang gereja, namun diartikan oleh anti Freemasonry bahwa organisasi ini merupakan organisasi gereja dunia dimana anggotanya bersatu dengan Kristus. [33]

Harun Yahya

Menurut Harun Yahya, Freemasonry adalah kelompok Yahudi yang menjalankan perintah rahasia dari Ordo Bait Allah[27][34] serta dari kelompok Zionis internasional.[7][35] Tuduhan lainnya adalah bahwa Freemasonry memunyai agenda tersembunyi (salah satunya untuk menghancurkan Islam), melakukan kontrol terhadap pejabat-pejabat Arab dalam masalah Palestina, menggunakan nama-nama lain (seperti Rotery and Lion Club) sebagai kamuflase, serta melakukan kegiatan mafia dan korupsi. Selain itu, Harun Yahya juga menuding bahwa Freemasonry menggunakan prinsip dan menjalankan upacara Kabbalah serta melakukan kegiatan sihir, dan melaksanakan serta menyebarkan ajaran Yudaisme, ateisme, paganisme, komunisme, dan nazisme.[35]

Konspirasi

  • Konspirasi pembunuhan John F. Kennedy. Ada spekulasi bahwa JF Kennedy dibunuh oleh komplotan Freemasonry karena banyak orang di sekitar JF Kennedy adalah anggota organisasi Freemason. Namun teori konspirasi ini tidak pernah terbukti.[36]
  • Konspirasi dengan Yahudi dan Zionis merupakan tudingan yang sangat terkenal dan sudah berlangsung beratusan tahun. Tudingan konspirasi dengan Yahudi dan Zionis ini berasal dari sebuah buku yang sangat terkenal, Protokol Para Tetua Sion. Namun sebetulnya buku ini ditulis oleh seorang Rusia Sergei Alexandrovich Nilus (1862-1930) dan isinya plagiat serta palsu yang berasal dari berbagai tudingan terhadap Freemasonry dan anti semit yang sudah tersebar di belahan Eropa sebelumnya. Sekalipun demikian buku ini menjadi seolah-olah buku dokumen bagi mereka yang anti semit maupun yang anti Freemason.[37]

Catatan kaki

  1. ^ "Frequently Asked Questions". United Grand Lodge of England. Diakses pada 28 September 2009.
  2. ^ Hodapp, Christopher. Freemasons for Dummies. Indianapolis: Wiley, 2005. p. 52.
  3. ^ a b c d e f g Akkerman,WJM (1989): Vrijmetzelaarij een levenshouding, AO – actuele Onderwerpen Stichting IVIO, Lelystad.
  4. ^ a b c d e f g h i Baigent,M & Leigh R (1989): The Temple and The Lodge, Jonathan Cape Ltd. London.
  5. ^ Halleran, MA (2000): The Better Angle of Our Nature – Freemasonry in the civil war, University of Alabama Press, Tuscaloosa – Alabama.
  6. ^ a b c Heydanus, R (2006): Verschuivingen in het maçonnieke landschap 1950 -2005, dalam Vrijmetselarij vandaag en morgen, Stichting de Vrijmetselaar
  7. ^ a b Layiktez, C (2008): Freemasonry in the Islamic world, The Masonic Magazine Grand Lodge of Turkey, diunduh 19-3-2011 http://www.freemasons-freemasonry.com/layiktez1.html#_ftnref5
  8. ^ "The Regius Manuscript". Masonicsites.org.
  9. ^ a b c Jasper,JE (1956): Geestelijke waarden der vrijmetselarij, ’S-Gravenhage.
  10. ^ Stevenson, David (November 1988). The Origins of Freemasonry: Scotland's Century 1590-1710. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-35326-7. OCLC 17546610.
  11. ^ Second Schaw Statutes, 1599.
  12. ^ Coil, Henry Wilson (1961). Coil's Masonic Encyclopedia (Revised and Updated by Allen E. Roberts, 1995). Ed. William M. Brown, William L. Cummings, Harold Van Buren Voorhes. Richmond, Va: Macoy Pub. & Masonic Supply Co.. 
  13. ^ S. Brent Morris (2006). The Complete Idiot's Guide to Freemasonry. Alpha/Penguin Books. hlm. 27. ISBN 1-59257-490-4.
  14. ^ Van Horne, John C. "The History and Collections of the Library Company of Philadelphia," The Magazine Antiques, v. 170. no. 2: 58–65 (1971).
  15. ^ Lemay, J. A. Leo. "Franklin, Benjamin (1706–1790)," Oxford Dictionary of National Biography. ed. H. C. G. Matthew and Brian Harrison (Oxford: OUP, 2004).
  16. ^ Bullock, Steven C. (1996). Revolutionary brotherhood: Freemasonry and the transformation of the American social order, 1730-1840. Chapel Hill: University of North Carolina Press. ISBN 978-0-8078-4750-3. OCLC 33334015.
  17. ^ Achille Godefroy Jouaust, Histoire du Grand Orient de France (Rennes and Paris, 1865). Available from Google Books [1]
  18. ^ "GLNF: Grande Loge Nationale Francaise" (dalam bahasa French). Grande Loge Nationale Francaise (GLNF). Diakses pada 6 Februari 2006.
  19. ^ "Constitution". Grand Lodge of North Carolina. 8 November 2007. Diarsipkan dari yang asli pada 22 Februari 2007. Diakses pada 9 April 2007. See Preamble.
  20. ^ "Form letter to request mutual recognition". Grand Lodge FAAM (Free And Accepted Masons) of Washington, D.C. (the District of Columbia), Committee on Masonic Recognition. Diakses pada 9 April 2007. Example letter to request recognition.
  21. ^ Campbell, Donald G.. "The Master Mason; Irregular and Clandestine Lodges" (excerpt). Handbook for Candidate's Coaches. Grand Lodge F.&A.M. of California. Diakses pada 8 Mei 2007. "The solution of the problem [of irregular Masonry] lies in the publication furnished every California lodge. Entitled "List of Regular Lodges Masonic," it is issued by the Grand Lodge of California to its constituent lodges, with the admonition that this book is to be kept in each lodge for reference in receiving visitors and on applications for affiliation. There may well be an old copy which you can use, for it is re-issued every year."
  22. ^ "Report From The United Grand Lodge of England: Prince Hall Masonry and the Prince Hall Grand Lodge of Massachusetts" (Annex A: Regularity). Joseph A. Walkes Jr. Commission on Bogus Masonic Practices, Phylaxis Society. 3 Oktober 2006. Diarsipkan dari yang asli pada 8 Oktober 2007. Diakses pada 7 April 2007.
  23. ^ Bourne, W.J. (1997). "The Festive Board" (abridged portion). Godolphin Lodge No. 7790. Diarsipkan dari yang asli pada 6 Mei 2006. Diakses pada 9 April 2007.
  24. ^ Mackey, Albert Gallatin (2004). "South". Lexicon of Freemasonry. New York: Barnes & Noble. hlm. 445. ISBN 0-7607-6003-9. OCLC 58654158. "...but when [the sun] reaches the south, the hour is high twelve, and we are summoned to refreshment."
  25. ^ Hodapp, Christopher. Freemasons for Dummies. Indianapolis: Wiley, 2005. pp. 97-104.
  26. ^ Broeckx, J.L (1961): Op zoek naar de spirituele grondslagen van vrijmetselarij, Maçonnieke Levensbeschouwing, Uitgeversmaatschappij C.A.J van Dishoeck, Bussum.
  27. ^ a b The History Channel, Decoding the Past: The Templar Code, 7 November 2005, dokumenter ditulis oleh Marcy Marzuni.
  28. ^ Barber, The New Knighthood, hal. 7.
  29. ^ Grand Lodge of Louisiana: The Famous Mason, diunduh 19-3-2011. http://www.la-mason.com/famous.htm
  30. ^ Grand Lodge of British Columbia and Yukon : A famous Freemasons, diunduh 9-3-2011, http://www.freemasonry.bcy.ca/textfiles/famous.html
  31. ^ Stevens, Th (1994): Vrijmetselarij en samenleving in Nederlands-Indië en Indonesië 1764-1962, Uitgeverij Verloren, Hilversum
  32. ^ a b c d e f De Hoyos, A & Morris, SB (2004): Freemasonry in context. History- Ritual-Controvesy, Lexington Books, Maryland – USA.
  33. ^ a b c d e Grand Lodge of British Columbia and Yukon : The BC Catholic false witnes, diunduh 19-3-2011, http://www.freemasonry.bcy.ca/anti-masonry/bc_catholic.html
  34. ^ Grand Lodge of British Columbia and Yukon : Notes on the Knight Templars, diunduh 19-3-2011 http://www.Freemasonry .bcy.ca/anti-masonry/templars.html#myth.
  35. ^ a b Harun Yahya ( ): Global Freemasonry , The Masonic Philosophy,Unveiled and Refuted, Global Publishing, diunduh 19 – 3 - 2011. http://www.harunyahya.com/globalFreemasonry _introduction.php
  36. ^ Grand Lodge of British Columbia and Yukon : Did Freemasonry kill John F Kennedy? diunduh 19-3-2011 http://www.freemasonry.bcy.ca/anti-masonry/anti-masonry07.html#kennedy
  37. ^ Grand Lodge of British Columba and Yukon: History of the Protocols of the Learned Elders of Zion, diunduh 19-3-2011 http://www.freemasonry.bcy.ca/te